![]() |
Elhan Zakaria |
SUARABERKARYA.COM, TASIKMALAYA - Menikmati perjalanan dari Jakarta ke Tasikmalaya kali ini mengingatkan saya
kepada beberapa hal. Entah dalam perjalanan yang ke berapa kalinya ini, namun
jalanan yang berliku mengingatkan saya kepada jalan hidup yang memang terkadang
berliku. Lihat ke kiri dan kanan dikedalaman jurang, mengingatkan betapa
curamnya perjalanan hidup ini yang banyak kejutan. Aneh perjalanan
kali ini saya hanya berpikir soal perjalanan hidup ini. Sepertinya, ini bagian
dari kesadaran saya akan apa yang sebetulnya terjadi di sekeliling saya. Untuk
hal kepartaian atau pun hal hal bisnis yang mulai dikembangkan lagi.
Namun apalah mampu saya, tanpa tim saya pun tidak akan
bisa mengembangkan dan menjadikan nyata sebuah impian. Dalam perjalanan
hidup,yang tetap harus bergerak agar tidak menjadi yang tertinggal. Aman nyaman
tentram semua lapisan masyarakat dengan harga ekonomi yang mudah dijangkau oleh
masyarakat tingkat bawah. Ramuan jurus untuk memakmurkan negeri sepertinya
harus sudah dikombinasikan dengan teman teman dari berbagai tempat. Indonesia
begitu luas, Indonesia bukan hanya Jakarta.
Sampai di Tasikmalaya kami mulai dengan pembicaraan ringan, kita bertukar
pikiran dalam hal ekonomi kerakyatan. Ada beberapa orang yang berkumpul dan,
dengan porsi yang pas didalam bidangnya. Yangmulia Dicky adalah sesepuh di
Sukapura (Tasikmalaya), beliau mengarahkan kami untuk selalu menjunjung tinggi
adat dan budaya serta hal kearifan lokal. Ada satu teman yang mengerti sistem
perbankan dan koperasi, namanya Ridho, dan satu lagi Mela Sundari, perempuan
asli sunda yang berbakat dalam hal ekonomi kreatif.
Nilai nilai kearifan lokal di Tasikmalaya pun kita jadikan bahan diskusi utama,
sehingga kami menemukan sebuah ramuan untuk menggerakan ekonomi kerakyatan yang
kreatif. Gerakan masyarakat kita padukan dengan konsep konsep yang matang, agar
menjadi sebuah gerakan yang baik dan menguntungkan bagi masyarakat itu sendiri.
Potensi Sumber Daya Alam
Perihal sumberdaya alam yang ada di Tasikmalaya, masih banyak yang belum
terolah dengan maksimal. Lebih kurangnya seharusnya bisa diorganisir yang
merata dari berbagai sektor yang ada. Entah itu dari sektor pertanian atau
pertambangan pasir dari gunung Galunggung. Apabila bisa diterapkan dengan
sebuah sistem yang maksimal saya yakin Sumberdaya Alam yang ada akan maksimal
juga dalam pengelolaan hasil yang diperoleh. Sistem korperasi, saya pikir ini
akan menjadi hal yang secara langsung menstabilkan ekonomi masyarakat disetiap
lapisan. Ekonomi masyarakat bawah kuat, saya yakin ekonomi negara juga akan
menguat.
Fasilitas produksi untuk sumberdaya alam yang melimpah ini, akan lebih
terkoordinir dan maksimal apabiila dimiliki masyarakat dengan konsep koperasi.
Organisasi masyarakat pun seharusnya dimaksimalkan, dengan dikuatkan kelompok
kelompok tani desa agar semua terkoordinir dan terpenuhi kebutuhannya. Koperasi
dikuatkan dengan semangat gotong royong, yang juga catatan aset desa dengan
administrasi yang harus berdasarkan asset yang pasti dan berada disekitar dan
terdekat dan dimiliki oleh masyarakat desa itu sendiri.
Untuk dibeberapa desa pasti memiliki potensi SDA yang unggul seharusnya
dikuatkan di potensi itu. Seperti misalkan di Desa A, potensi unggulannya
adalah Pasir Galunggung, maka dibentuklah koperasi dengan konsep koperasi
ekonomi kerakyatan berdasarkan itu, begitupun di Desa lainnya, begitupun di
Desa lainnya yang pasti ada potensi SDA yang terunggul , baik perkebunan atau
pertanian seperti kelapa atau kopi.
Cara-cara untuk memaksimalkan sumberdaya alam desa banyak
cara, misalkan dengan dibuat olahan olahan jadi dari hasil sumberdaya alam yang
ada d desa tersebut. Inti permasalahan di daerah lain pun hampir
sama, masih banyak potensi alam desa potensi sumber daya desa yang belum
dimaksimalkan. Namun apalah daya upaya kita, tanpa tim yang solid pun ini hanya
akan menjadi wacana saja, diperlukan keteladanan diperlukan kesolidan antar
individu. Tentunya setiap orang memiliki rencana masing untuk memajukan
daerahnya. Alangkah lebih baik kalau perencanaan perencanaan itu dikembangkan
dan dipatenkan dalam sebuah lembaga sehingga akan menemukan sebuah titik fokus
yang dijadikan goal tujuan bersama.
Lembaga management asset desa bukan Anti Investasi Asing
Konsep ekonomi kerakyatan menurut saya tidak bisa dikatakan anti d atau
anti investor. Justru dengan konsep ini peranan Bu5mDes akan lebih
bisa bersinergi maksimal. Misalkan BumDes menyediakan lumbung atau membuat
gudang hasil panen. Namun menurut saya,memang harus dibuat satu lembaga atau
PT yang memang ditugaskan khusua untuk me-management-kan asset desa,
seperti SDM dan ada nya. Juga bisa bisa dijadikan portal untuk melakukan join
venture dengan pihak pemerintah atau pihak swasta. Sehingga pekerja koperasi dan Usaha
Independen yang ada di desa bisa tetap bersinergi dengan daerah daerah yang
lain dan jaringan yang lain.
Jangan Mau Dikecilkan oleh yang Besar
Saya yakin untuk ekonomi kerakyatan di desa pasti akan berjalan dengan
baik, apabila dibentuk koperasi yang sesuai dengan SDM dan SDA yang ada di desa
tersebut. Akan tercipta semangat gotong royong dalam mencapai
tujuan. Dan tetap, harus ada asset dan Usaha Independen masyarakat desa yang
bergulir terus menerus, seperti sebuah roda. Itu yang membuat ekonomi stabil di
tingkat pemerintahan bawah. Kalau ekonomi di desa kuat, ke struktur atas pun
akan kuat.
Desa kuat Negara Kuat, dengan pola ekonomi kerakyatan yang mengoptimalkan
sumber daya alam yang ada di satu desa atau lebih, diolah, dipacking, dijual. Selain mengurangi pengangguran, juga meningkatkan
pendapatan ekonomi di masyarakat Desa khususnya. Hanya saja, saya kurang setuju
apabila kelompok kelompok.usaha masyarakat terus menerus disebut Usaha Kecil,
atau Usaha Masyarakat Kecil Menengah. Menurut saya dengan kata UMKM masyarakat
itu seolah dikecilkan. Dianggap Kecil oleh mereka yang besar.
Mari kita besarkan hati kita sebagai masyarakat, mari kita mulai dengan jiwa
besar dengan mengutamakan kepentingan bersama. Untuk menjadi besar kita harus
berjiwa besar dan dalam suatu lini masyarakat pasti ada yang menjadi yang
terunggul.
Ini hanya opini saya, saya yang terus menerus bergerak melakukan perjalanan ke
berbagai daerah di bumi nusantara ini. Saya mempelajari banyak hal dari setiap
perjalanan ke pelosok daerah hanya untuk belajar dan terus belajar, mencari
konsep dan solusi untuk bumi nusantara kedepannya.
Jadikan masyarakat indonesia untuk menjadi masyarakat yang cerdas, sudah tidak
zaman nya lagi kita diadu domba oleh sekelompok kepentingan yang sesaat. Mari
satukan kekuatan untuk tujuan bersma demi mendapatkan kekuatan bersama untuk
menggerakan ekonomi kerakyatan, dari rakyat SDM dan SDA nya., Oleh Rakyat
diolah SDM dan SDA nya, untuk Rakyat Hasil SDM dan SDA nya. Disitulah
diperlukan sebuah Lembaga Management Asset Desa.
Mari Berkarya Memakmurkan Negeri...!!!
Elhan Zakaria
Sekwil Madukara Provinsi Jawa Barat