![]() |
Prio Budi Santoso Sekjen Partai Berkarya |
SUARABERKARYA.COM, JAKARTA – Pasca Rapimnas III yang
berlangsung di Solo 11 Maret lalu, DPP Partai Berkarya nyaris sepi dari
kegiatan pertemuan secara formal struktural dimana kepengurusan yang
lama sudah tidak dapat melakukan sesuatu kegiatan sambil menunggu hasil keputusan Kemenkumhan
tentang kepengurusan DPP partai Berkarya yang sedang disusun dan diusulkan berdasarkan Keputusan Rapimnas III Solo dimana H. Hutomo Mandala Putra, SH ditunjuk sebagai ketua
umum sekaligus formatur tunggal untuk menyusun kepengurusan yang baru.
Gedung Granadi menjadi saksi untuk kali pertama Prio Budi
Santoso memimpin Rapat Perdana DPP Partai Berkarya sejak didaulatnya mantan pimpinan
DPR RI ini sebagai sekjen partai Berkarya. Rapat perdana yang berisikan
perkenalan para pengurus baru DPP Partai Berkarya berjalan cukup pamiliar
mengingat bahwa Prio Budi Santoso juga merupakan wajah yang tidak asing dalam
kancah politik nasional.
![]() |
Prio Budi Santoso Pimpin Rapat Perdana Partai Berkarya |
Acara yang dihadiri oleh pengurus DPP Partai Berkarya yang
lama dan pengurus baru serta beberapa pimpinan ormas dan sayap partai
pendukung ini, politisi yang berciri khas menggunakan kacamata ini mengatakan “Mari
kita bangun kekuatan disemua organ. Baik organisasi pendiri atau yang didirikan
guna meningkatkan sekaligus mengembangkan partai Berkarya demi pencapaian perolehan
suara pada pemilu 2019 yang akan datang” ajaknya ditengah pembacaan nama-nama
pengurus yang telah ditetapkan. Senin, (09/04/2018)
Dalam kesempatan itupula Prio Budi Santoso memaparkan
beberapa strategi pemenangan pemilu dengan target masing-masing Daerah
Pemilihan untuk dapat meraih 1 kursi sebagaimana juga pernah disampaikan oleh ketua
umum Tomy Suharto pada Silatnas pada februari lalu serta diberbagai kesempatan. Dan pandangan serta arahan tersebut juga selaras dengan apa yang disampaikan oleh Soni. PS tentang strategi pemenagan Caleg pada daerah pemilihan masing-masing.
![]() |
Abdullah Djokdja Menyalami Sekjen Usai Menyampaikan Usulan |
Dalam perkenalan tersebut, Abdullah Djokdja selaku pengurus DPP Partai Berkarya pada masa kepemimpinan Neneng A.Tuty dan Badaruddin Andi Picunang juga menyampaikan keinginannya agar para pejuang partai yang tergabung dalam kepengurusan DPP Partai Berkarya terdahulu agar juga diakomodir dalam kepengurusan gemuk sebagaimana yang pernah didengungkan. "Saya mohon kepada sekjen untuk menyampaikan kepada pak ketua umum untuk mempertimbangkan agar rekan-rekan kami dikepengurusan terdahulu yang aktif dan benar-benar aktif untuk diakomodir dalam susunan kepengurusan DPP Partai berkarya pada priode 2017-2022 sebagaimana yang dahulu pernah disepakati bahwa kepengurusan akan ditambah dan bukan dikurangi" pintanya disambut oleh pimpinan rapat bahwa akan disampaikan usulan tersebut.
Kehadiran Prio Budi Santoso dan Eno Sigit sapaan akrab cucu
mendiang bapak pembangunan indonesia almarhum H. Muhamad Suharto, diharapkan
dapat memberikan injeksi guna peningkatan akselerasi pergerakan partai guna
capaian pemenengan pada kontestasi akbar 2019 yang akan datang. Disela-sela
sambutannya sekjen partai Berkarya yang baru ini juga mengatakan akan melakukan
pertemuan-pertemuan yang lebih intensif bersama para wasekjen guna guna
menyusun rumusan-rumusan yang berorintasi pada target pemenangan partai.
Badaruddin Andi Picunang selaku sekjen partai terdahulu, dalam
sambutan perkenalan tersebut juga mengucapkan selamat atas kehadiran Prio Budi
Santoso sebagai sekjen partai Berkarya yang baru sekaligus memberikan pemaparan
singkat namun rinci tentang perjalanan partai Berkarya dari awal pembentukan
hingga lolos sebagai partai peserta pemilu. Termasuk ormas dan sayap partai
yang telah terbentuk dan bekerjasama dalam meloloskan partai Berkarya dimasa
kepemimpinannya.
Sejalan dengan apa yang dipaparkan oleh Prio Budi Santoso, dalam
kesempatan yang singkat itu pula Badaruddin Andi Picunang mengajak seluruh
pengurus yang hadir untuk meningkatkan intensitas pergerakan dimasing-masing
daerah pemilihan. “Setelah partai ini lolos maka saya mohon agar para kordapil
(Komando Daerah Pemilihan) untuk segera berkonsentrasi pada dapil-dapil yang
telah ditentukan guna capaian target pemenangan minimal satu kursi disetiap
daerah pemilihan. Apalah artinya kita lulus jika tidak punya perwakilan di
parlemen” pungkasnya penuh harap. Semoga...!!! (BJP)