![]() |
Photo Istimewa (CNN Indonesia) |
SUARABERKARYA.COM, JAKARTA – Membaca berita dibeberapa media
baik cetak maupun media sosial tentang adanya kegagalan partai Berkarya dalam mendaftarkan
calegnya untuk mengikuti kontestasi pada pemilu 2019 yang akan datang, mantan
sekjen partai Berkarya Badarudin Andi Picunang angkat bicara.
Dia mengatakan bahwa kegagalan kali ini masih bisa kita
usahakan untuk dilakukan perbaikan melalui gugatan ke Bawaslu yang memiliki
otoritas akan hal itu. Kalaupun tidak, maka kegagalan ini masih tidak separah
jika dibandingkan pada saat partai Berkarya dianggap tidak lolos dalam
verifikasi saat pendaftaran administrasi sebagai partai calon peserta PEMILU
kala itu.
![]() |
Serah Terima Berita Acara Dari Ketua KPU RI Arief Budiman |
Sosok yang sangat gigih memperjuangkan keberhasilan partai
Berkarya bersama Hj. Neneng. A Tuty, SH selaku ketua umum partai Berkarya bersama jajaran DPP kala itu,
dalam menyikapi persoalan yang berkembang saat ini menyampaikan bahwa kejadian
ini memang sangat merugikan partai Berkarya jika ada beberapa caleg yang tidak
dapat mendaftarkan diri ke KPU karena dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
Realita dilapangan memang saat ini ada salah satu daerah
yang gagal atau tidak mendaftarkan bacalegnya ke KPUD. Namun menurut Badarudin
yang juga merupakan salah satu pendiri partai Berkarya ini mengatakan bahwa hal
tersebut tidak seberat saat pendaftaran administrasi partai sebagai syarat menjadi
partai peserta pemilu.
Dalam media sosial Badarudin Andi Picunang menulis statusnya
yang bertajuk “Melawan Lupa” :
“Desember 2017 kita berada diujung tanduk ketika KPU
memeutuskan Partai BERKARYA tidak lulus administrasi. Ketika sebagian lari,
malu, mencaci, putus asa, dengan sedikit nyali, kami yang bertahan saat itu
melawan dan menggugat KPU. Butuh kesabaran untuk menghadapi tahapan-tahapan
pemilu 2019. Saling mengingatkan dan kurangi egoisme. Tahapan mendaftar sebagai
partai calon peserta pemilu melalui Sistem Informasi Partai Politik (SIPOL)
jauh lebih berat dibanding tahapan daftar Caleg melalui Sistem Informasi Calon
(SILON). Resikonya pun beda. Resikonya bila satu daerah gagal maka hasilnya
gagal maning (Tidak jadi peserta PEMILU) berkasnya pun banyak dan terpusat di
DPP. Tapi SILON (daftar caleg) mudah dan resikonya bila gagal disatu daerah
atau daerah pemilihan (Dapil) tersebut tidak ada calegnya, tapi partai masih
bisa dipilih/dicoblos” demikian kata Badarudin Andi Picunang.
![]() |
Penyampaian Rasa Terimakasi Dihadapan Awak Media Setelah Partai Berkarya Dinyatakan Lulus & Lolos Sebagai Partai Peserta Pemilu |
Sebagai partai baru yang akan maju, tentunya Berkarya juga
tidak lepas dari dinamika yang berkembang sepanjang perjalanan partai. Pergantian
pengurus baik ditingkat pusat, wilayah dan daerah juga merupakan sesuatu yang
tidak haram untuk dilakukan. Namun butuh pertimbangan berbagai aspek guna
menghadapi tahapan pencalegan.
Sebagaimana pesan ketua umum partai Berkarya H. Hutomo
Mandala Putra, SH pada saat pidato resmi dalam Silaturahmi Nasional di Granadi
pada februari silam yang mengatakan agar jangan ada pergantian menjadi
konsesnsus nasional demi kelancaran dan keberhasilan menghadapi proses
pencalegan. Namun fakta dilapangan tidaklah demikian.
![]() |
Salam Kebahagiaan Saat Pengumuman Lolosnya Partai Berkarya Sebagai Partai Peserta Pemilu |
Pasca Rapimnas III di Solo, banyak perubahan yang
signifikan. Baik perubahan susunan pengurus di tingkat pusat hingga perubahan
dan bahkan pergantian pengurus ditingkat wilayah yang berkembang hingga ke
tingkat daerah. Belum dapat dopastikan bahwa gagalnya salah satu daerah dalam
pencalegan disebabkan akibat pergantian pengurus. Namun setidaknya hal tersebut
merupakan bagian yang memeberikan kontribusi sebagai implikasinya.
Dalam berbagai kesempatan dalam menjawab pertanyaan
sekaligus memberi semangat kepada jajaran pengurus di tingkat bawah, Badarudin
Andi Picuang selaku salah satu petinggi partai yang sejak awal tak bosan-bosan
melakukan komunikasi, konsolidasi, konsultasi sekaligus memberiakan motivasi
sering mengatakan “FOKOUS...!!! FOKUS...!!! FOKUS PENCALEGAN...!!!” dan “Jangan
Bakar Rumah Kita...!!!”. “Tinggalkan egoisme. Partai Berkarya harus lolos PT 4%
Berkarya Menang Rakyat Makmur...!!!”.
![]() |
Dag Dig Dug Saat Pengambilan Nomor Urut Partai Peserta Pemilu di KPU RI |
Kalimat-kalimat motivatif itulah yang merupakan salah satu
spirit bagi seluruh insan Berkarya tetap tegar dan bersemangat untuk membangun
silaturahmi serta memupuk harmonisasi dalam mempersiapkan kader-kader partai
Berkarya untuk segera didaftarkan sebagai Bacaleg dimasing-masing wilayah dan
daerah. Walaupun kita semua menyadari bahwa upaya maksimal belum tentu juga
akan menghasilkan sesuatu yang optimal. Karena ternyata masih ada salah satu
daerah yang tidak dapat mengikutsertakan para Bacalegnya untuk mendaftarkan
diri ke KPUD masing-masing.
Namun sebagai warga masyarakat yang berketuhanan tentunya
semua ini harus kita syukuri sebagai usaha dan upaya yang telah kita bangun,
jalankan dan perjuangkan bersama. Semoga kedepan partai Berkarya akan terus
maju dan berkembang. Segala bentuk pristiwa dan kejadian seyogyanya dapat kita
jadikan sebagai pelajaran yang sangat berharga.
![]() |
Silaturahmi Nasional I Partai Berkarya Pasca Ditetapkannya Partai Berkarya Sebagai Partai Peserta Pemilu |
Bagi rekan-rekan pengurus dan Bacaleg yang belum memiliki
kesempatan untuk berperan aktif dalam parlemen, sesungguhnya masih tetap punya
kesempatan untuk memberikan sumbangsihnya kepada partai Berkarya dan bangsa ini
tentunya. Karena didalam ikut serta membangun bangsa ini kita tidak harus
seluruhnya berada pada tatanan eksekutif, legislatif dan yudikatif. Akan tetapi
masih banyak yang dapat kita sumbangkan untuk kemajuan bangsa ini demi
kemakmuran rakyat indonesia sebagaimana amanat proklamasi yang tertuang dan
dirumuskan pada Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar pijakannya.
Kita semua berharap agar seluruh kader-kader terbaik yang
kita daftarkan baik ditingkat pusat, wilayah maupun daerah kelak akan dapat
mengemban amanah secara referesentatif mewakili partai Berkarya yang kita cintai
bersama. Menjadikan para anggota dewan yang aspiratif, artikulatif dan tidak
bertindak koruptif. Semoga Amin...!!! (BJP)