SURABERKARYA.COM,
Jakarta - Menanggapi tentang adanya berita yang bertajuk "Diduga Membawa Kabur Dokumen RN PAS, Jalih Pitoeng Terancam Dipolisikan" pada
Selasa, 20 Nopember 2018 dinihari, salah satu penggagas dan inisiator Gerakan
Relawan Nasional Prabowo Sandi GRN PAS, Muhidin Jalih atau yang akrab disapa
Bang Jalih Pitoeng akhirnya angkat bicara.
Sebagai salah satu orang yang ikut membangun jaringan Relawan Nasional
Prabowo Sandi RN PAS menyampaikan melalui sambungan telepon selulernya,
"Biarkan saja orang bilang apa dan membangun opini sesukanya. Karena saya
termasuk salah satu orang yang sangat yakin dan percaya kepada Al-Qur'an.
Menurut saya ini semua adalah mau nya Allah. Karena daun yang jatuh sekalipun
tentunya kita yakini adalah atas kehendak Allah. Biarlah semua Matahari yang
akan menjawab seiring perjalanan waktu. Karena saya sangat yakin dan percaya bahwa matahari tidak akan
pernah berdusta. Dia akan mencatat dan mengungkap semua pristiwa sesuai fakta
yang ada" tambahnya memaparkan. Selasa, (20/11/2018)
Mengenai tuduhan membawa kabur dokumen RN PAS tokoh pemuda asli betawi ini
menjawab dengan santai dengan dialek betawi nya yang kental.
"Kagak ada tuh. Dokumen apa yang dibawa kabur dan siapa yang membawa
kabur. Jika ada SK dan Stampel yang masih ada dalam tas kerja saya itu karena
sebelumnya saya akan menemui Bang Eggi untuk menandatangani SK pembentukan
salah satu pengurus tingkat wilayah". Ungkapnya menjelaskan.
Ditanya tentang ada nya tuduhan mencaplok RN PAS menjadi GRN PAS, sosok
yang sangat aktif dalam membangun semangat perjuangan dalam memotivasi
rekan-rekan partai Berkarya sejak berdiri hingga lolos verifikasi melalui www.suaraberkarya.com ini menjawab dengan rinci.
"Jadi begini, RN PAS itu diinisiasi oleh Bang Akbar Hussein, Rijal
Kobar, Jimmy CK dan Bang Eggi Sudjana pada tanggal 3 Agustus 2018 yang lalu.
Dan secara aklamasi Bang Eggi didaulat sebagai ketua umumnya. Kemudian saya
bergabung dengan RN PAS tanggal 7 Agustus beberapa hari kemudian. Sejalan
dengan itu 17 Agustus tepatnya saya membuat group WA di hampir seluruh provinsi
yang ada. Dari situlah saya mulai membangun komunikasi yang intensif terhadap
orang orang yang menurut saya mau dan mampu serta siap bergabung dalam gerbong
relawan. Hampir sebagian besar yang menjalin hubungan emosional hingga
berkembang menjadi hubungan struktural dapat saya yakini bahwa bukan karena
saya punya hubungan yang harmoni pada mereka. Akan tetapi saya sangat yakin
bahwa mereka bersedia bergabung karena kesamaan pandangan yaitu mendukung
Prabowo Sandi. Jadi jika ada klaim bahwa RN PAS itu punya siapa tentunya kita
bisa menganalisa serta meninjau kembali secara historis" pintanya.
"Daripada kita meributkan pepesan kosong, jadi rasanya perlu juga saya jelaskan bahwa GRN PAS lahir tidak bisa
disebut sebagai pencaplokan. Saya sendiri baru dengar ada istilah caplok
mencaplok dalam organisasi. Saya jadi ingin tertawa membaca berita
tersebut" paparnya sambil tertawa kecil.
"Justru saya berpendapat bahwa dengan adanya bahkan banyaknya gerbong relawan yang mendukung dan mendeklarasikannya seperti KOPASANDI yang baru beberapa minggu menyatakan dukungannya kepada Prabowo Sandi merupakan sebuah fenomena menarik yang harus kita dukung. Artinya dengan demikian maka akan memberikan peluang lebih besar dalam rangka pemenangan Prabowo Sandi pada pilpres yang akan datang" himbaunya.
"Karena GRN PAS lahir atas kesadaran sendiri dan usulan dari sebagian
besar pengurus provinsi yang sudah terbentuk saat ini. Sebagai orang yang
memiliki solidaritas yang tinggi serta mencintai apa yang dipimpinnya, maka
saya menyetujui usulan tentang keinginan mereka agar saya membentuk gerbong
baru dan memimpinnya. Tentunya ini adalah hak hak konstitusional warga negara
yang dilindungi oleh undang undang bahkan undang undang dasar sebagai
pijakannya. Kami bukan siapa siapa dan bukan apa apa. Tapi kami merasa
terpanggil dan perlu ikut berperan aktif dalam membantu pencapaian cita cita
proklamasi melalui sikap politik kita dalam proses pergantian kepemimpinan
melalui tahapan pilpres yang akan datang".
"Untuk itu kami GRN PAS mengajak seluruh elemen bangsa untuk bergabung
bersama GRN PAS agar mendukung dan memilih pasangan calon presiden dan wakil
presiden Prabowo Sandi. Terutama kepada emak-emak dan kaum milenial yang sangat cedas berpikir dan begitu
bersemangat akan adanya perubahan melalui pergantian presiden. Tentunya harus
melalui mekanisme yang konstitusional yaitu perhelatan akbar pada kontestasi
pilpres 17 April 2019 yang akan datang" pintanya penuh harap.
Tentang anggapan adanya disharmonisasi antar Eggi Sudjana dan Bang Jalih
Pitoeng, dirinya menangkis dengan tegas. "Kami baik baik saja. Bahkan
hingga saat ini saya masih berkomunikasi melalui WA. Jika tidak berhalangan
seharusnya kami juga sudah janjian ketemu di acara Bang Eggi di Jakarta Timur.
Sekalian saya akan menyerahkan stampel dan pamit untuk memimpin gerbong GRN
PAS. Karena beliau sudah saya anggap sebagai abang kandung saya sendiri sejak
2007 silam. Jadi lucu aja jika ada tuduhan tuduhan miring terhadap diri
saya. Bahkan didepan forum terbuka saaat islah terhadap pristiwa yang kurang menyenangkan pada Sabtu 20 Oktober 2018 di Bukit Hambalang, bang Eggi juga mempersilahkan kepada reka-rekan pengurus dari daerah untuk bergabung ke gerbong relawan manapun jika merasa kecewa atas kepemimpinanya. Artinya bang Eggi sudah memberikan kebebasan kepada semua rekan-rekan pengurus daerah untuk menentukan pilihan" kata Bang Jalih seraya mengutif apa yang disampaikan oleh Eggi Sudjana malam itu.
"Kalimat tendensius yang mengatakan saya dipecat dari Sekjen RN PAS
juga merupakan pandangan yang sangat keliru. Yang benar adalah bang Eggi
meminta saya dengan kebesaran hati untuk melepaskan jabatan tersebut dan saya
menerimanya. Termasuk malam itu Elidanetti juga diganti tidak jadi bendum lagi.
Begitu pula inisiator kita saudara Akbar Hussein yang tidak luput dari
pergantian tersebut. Nah mungkin atas pergantian yang mendadak serta tiba-tiba
itulah rekan-rekan pengurus daerah semua kaget".
"Bagi saya perbedaan pendapat dalam sebuah organisasi hal sudah biasa
sebagai dinamika yang harus kita sikapi dengan bijaksana. Namun saya memang
tergolong orang yang haus kritikan. Karena kritik dalam pemahaman saya adalah
sebuah cermin yang objektif. Dari kritikan itulah kita bisa memperbaiki
kekurangan yang ada. Tentunya kritik yang argumentatif dan konstruktif tentunya
bukan yang membabi buta yang cenderung destruktif sekaligus dapat menodai
nilai-nilai perjuangan. Sehingga itu pula yang membuat saya sangat menjunjung
tinggi azas transparansi, keterbukaan dan kejujuran dalam berorganisasi
tentunya tetap berada pada porsi dan konsumsi tertentu".
Karena menurut saya kejujuran adalah nilai tertinggi dalam konsep hidup
saya. Ketidak jujuran akan membelenggu pemikiran dan langkah kita dalam
menjalankan sesuatu. Kalau jujur, ya kita enjoy aja. Karena apa adanya tanpa
beban dan plong" pungkasnya menutup percakapan sambil tertawa lepas.
Sementara ditempat terpisah, penjelasan salah satu pengurus provinsi Riau Ende Pane
mengatakan "Kami sejak awal menjalin hubungan baik kepada semua pihak.
Terutama kepada Bang Jalih Pitoeng sekjen kami. Kami tidak ada masalah apapun
dengan RN PAS. Namun kami juga memiliki kebebasan untuk menentukan sikap kemana
dan kepada siapa kami bernaung dalam perjuangan relawan ini tentunya butuh
kenyamanan. Dan kami serta beberapa rekan rekan pengurus provinsi lainnya
bersepakat meminta agar Bang Jalih membentuk dan memimpin gerbong baru. Kami
sangat nyaman dan merasakan betapa Bang Jalih adalah sosok pemimpin yang
mengayomi dan melindungi bahkan memperjuangkan kami kami dari daerah dan kami
sangat nyaman dengan pola dan gaya kepemimpinannya". Jelas Pane