![]() |
Bersama Bendahara Umum Partai Berkarya Hj. Neneng A. Tuty, SH Usai Konsultasi |
Terdengar sangat lucu ketika dalam waktu yang tersisa ini
melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat apalagi membuang-buang biaya yang semestinya
dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pemenangan para caleg dan partai di
masing-masing daerah pemilihan. Muhidin Jalih selaku salah satu pendiri sekaligus sekretaris DPD
partai Berkarya kota Tangerang membantah tentang adanya rumor yang berkembang
bahwa DPD partai Berkarya kota Tangerang akan menggelar RAPIMDA (Rapat Pimpinan Daerah).
“Tidak ada. Tidak ada itu Rapimda. Lebih baik waktu, tenaga
dan biayanya untuk meningkatkan upaya pemenangan caleg dan partai. Saya sebagai
sekretaris DPD kota Tangerang tidak pernah mewacanakan. Apalagi merencanakannya.
Jika benar ada, apa kepentingannya dan saya pasti tahu tentunya karena saya
adalah salah satu penanggung jawab partai ditingkat kabupaten kota” ungkapnya
usai bertemu dengan Hj. Neneng A. Tuty, SH di Jakarta, Kamis (14/02/2019)
Karena penasaran dengan rumor tersebut, sosok pendiri
dan pejuang partai di kota Tangerang ini bertekad untuk menghadap ke ketua umum
guna meminta petunjuk dan arahan setelah dirinya berkonsultasi dengan beberapa
pendiri dan petinggi partai yang tidak mau disebut namanya, guna mendapatkan penjelasan dan arahan yang sangat dibutuhkan. Tentunya kepada
orang-orang yang tahu, faham, mengerti dan menghargai nilai-nilai perjuangan dalam
rangka membangun, mengembangkan, meloloskan hingga menjadikan partai Berkarya
sebagai salah satu kontestan pemilu akbar yang pertama kalinya terjadi di
Indonesia dimana pileg dan pilpres dilaksanakan secara bersamaan.
Bang Jalih Pitoeng juga menyampaikan pada
suaraberkarya.com bahwa dirinya sangat menghargai konsensus sebagaimana 8
kabupaten kota di provinsi Banten tidak akan ada pergantian ketua dan atau
sekretaris hingga usai pemilu 2019 sebagaimana yang disampaikan oleh sekretaris
jenderal DPP partai Berkarya Priyo Budi Santoso ditengah-tengah para pengurus DPW Banten dibawah pimpinan H. Helldy Agustian, SE, SH dan seluruh ketua serta sekretaris DPD partai Berkarya 8 kabupaten kota kecuali bersifat khusus. Tentunya akan
mengikuti mekanisme serta aturan yang dalam hal ini adalah AD ART sebagai
payung hukum tertinggi sebuah partai politik.
“Saya masih terngiang ngiang apa yang disampaikan oleh ketua
umum kita H. Hutomo Mandala, SH pada saat silaturahmi nasional agar jangan
sampai ada yang tersakiti. Terutama bagi orang-orang yang telah berjuang keras dan
berjasa besar demi meloloskan partai Berkarya. Dan saya menangkap apa yang
disampaikan ketum itu adalah untuk menghindari terjadinya gesekan-gesekan dan
polemik yang berkepanjangan sekaligus agar lebih fokus pada penyusunan dan
pemenangan caleg partai Berkarya tentunya. Saya sangat bangga dan selalu
mengingat himbauan yang kemudian menjadi sebuah kebijakan itu” ucapnya mengenang rangkaian
pristiwa kelolosan dan pengambilan nomor partai yang sangat bersejarah itu.
![]() |
Senyum Bahagia Atas Pengumuman KPU RI Partai Berkarya Siap Berlaga |
Saat ditanya apa hasil pertemuan dengan bendahara umum yang
juga pernah menjabat sebagai ketua umum partai berkarya, Bang Jalih Pitoeng
spontan menjawab dengan mengutip ucapan Hj. Neneng A. Tuty, SH siang tadi “Tidak
ada Rapimda. Persoalannya itu kan ketua DPD nya berhalangan tetap karena sakit.
Ada mekanismenya untuk itu” imbuhnya menirukan.
Pertemuan yang singkat itu juga menjawab kegamangan salah
satu caleg sekaligus wakil sekretaris Nurhasan dan Drs. Suyitno, MSi selaku
wakil ketua yang juga dipercaya sebagai ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD
partai Berkarya kota Tangerang sejak partai berdiri. “Pokona saya mah bangga
dah sama bu bendum. Artinya bahwa beliau sangat menjunjung tinggi nilai-nilai
perjuangan” kata Suyitno yang biasa dipanggil Abah dengan dialek sundanya yang
kental.
Didesak pertanyaan bahwa pada tanggal 16 Februari 2019 akan
diselenggarakan Rapimda di kota Tangerang, sekretaris yang terakhir disibukan juga
dengan membangun jaringan relawan Prabowo-Sandi dibeberapa daerah ini justru
malah balik bertanya “Dasarnya apa, kepentingannya apa dan penyelanggaranya
siapa. Masak mau Rapimda saya tidak tahu dan tidak terlibat. Secara akal sehat
dimana rasionalitasnya ? tanya nya membingungkan.
“Mengenai terganggunya kesehatan ketua DPD kami pak Haerudin
sehingga berhalangan tetap, kan ada aturan dan mekanismenya sebagaimana tadi siang
bu Bendum menyampaikan pada saya bahwa pak sekjen Priyo Budi Santoso sudah
memberikan arahan untuk hal itu” tegas Jalih Pitoeng mengutip kalimat Hj.
Neneng A. Tuty, SH Bendahara Umum parta Berkarya.
![]() |
Hj. Neneng A. Tuty, SH - RAPIMNAS III Solo |
“Demikian juga saya. Demi kemajuan partai, saya akan tunduk dan
patuh terhadap aturan yang kita sepakati bersama yang termaktub dalam payung
hukum tertinggi yaitu AD ART partai Berkarya. Sipapun dia yang akan menjadi
pengganti ketua DPD saya akan mendukung sepenuhnya tentu dengan cara yang
baik dan benar. Karena saya ingin partai ini maju, berkembang sekaligus
mampu melahirkan politisi-politisi yang amanah, berani dengan lantang meneriakan kebenaran
dengan tidak menabrak aturan agar menjadi insan Berkarya yang tegas, cerdas, santun
dan berwibawa” sambungnya penuh harap.
“Bagi saya yang terpenting seorang pemimpin adalah
memiliki leadershipitas yang tinggi. Sehingga mampu membaca, mau mendengar
serta memahami semua persoalan sekaligus mampu memberikan solusi dalam
penyelesaiannya dalam arti yang seluas-luasnya. Dan mengenai kekosongan jabatan
ini Insya Allah kami pengurus DPD partai Berkarya Kota Tangerang akan mengambil
langkah sesuai dengan aturan yang ada serta berkoordinasi dengan DPW dan
DPP sekaligus mematuhi apapun keputusan DPP partai Berkarya sebagai pemegang otoritas tertinggi partai ini” pungkasnya.