Elhan Zakaria Jayanagara |
Jakarta 06/11/2021 - Semenjak
Elhan Zakaria menjadi Sekretaris Jenderal perhimpunan Petani (Penyangga Tatanan
Negara Indonesia) dibawah komando Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin Presiden
Tani Indonesia, dia bersikeras sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak,
baik pihak pengusaha lokal investor pembimbing, para ahli, untuk mewujudkan
Ekonomi Rakyat yang Pro Rakyat. Elhan akan segera rilis program yang bisa dijalankan oleh para kelompok tani, terutama
petani pesisir dan nelayan, atau kelompok usaha bersama (KUB tani).
Pengalaman
di Nusantara Holding Consortium Ventura LTD. Bertahun tahun membuatnya memahami
pola untuk mendatangkan pendanaan langsung, terlebih sejak tahun 2021 Elhan
Zakaria ditunjuk sebagai Risk Management Director Crown Good Limited, sebuah
perusahaan Asset Management and Services Provider (Instrument). Sejak di Nusantara Holding memiliki 2 Program Unggulan,
salahsatunya Public Private Partnership for People (P4). P4 ekonomi konsep yang
sejak tahun 2011 digaungkan oleh tim independen Nusantara Holding. Pada
akhirnya hari ini Program P4 tersebut sudah mendekati. Ir. H. Joko Widodo sering
mengatakan PPP Project, atau Public
Private Partnership yang artinya kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha
(“KPBU”) dengan skema penyediaan infrastruktur publik yang melibatkan peran
pihak swasta. Sedangkan, peran pihak swasta adalah menyediakan dan mengelola
infrastruktur publik selama jangka waktu tertentu yang telah disepakati. Elhan
Zakaria menambahkan “P4 ekonomi konsep dan PPP hari ini tidak beda jauh, dalam
program nusantara holding itu ada 4P nya, karena P yang terakhir adalah People
yang artinya Petani, Nelayan, Peternak, Pengusaha UKM. Dan konsep itu sudah
dijalankan dengan saat ini pembiayaan KUR dipermudah dan juga Presiden RI Ir,
H. Joko Widodo sudah instruksikan untuk pelajari dan aplikasikan program KUR tersebut oleh masysarakat petani, dan
sadar tidak sadar banyak pihak baik pengusaha lokal atau para pengusaha pada saat ini, sukses
menjalankan program ini”, pungkasnya.
Program Unggulan Pro Rakyat |
Program
kedua adalah pasar rakyat benjenjang jaringan, dimana membernya saling terkonekasi
seprti multilevel marketing. Program ini seperti minimarket kecil yang disiapkan
untuk menampung produk produk ukm rakyat sebagai CBU (Central Bisnis Unit), dan
anggotanya terkoneksi dalam 1 kartu jaringan yang berfungsi untuk segala macam
kebutuhan rumah tangga. Bisnis retail berbadan hukum koperasi ini memang
disiapkan untuk bisa diaplikasikan di seluruh desa Se – Indonesia dengan misi
menurunkan harga jual (karena lokal pasti murah) dan masysarakat dididik tertib
administrasi. Redaktur minta menjelaskan lebih lanjut namun Elhan Zakaria enggan
menjawab banyak “kita diskusi saja, bedah sekalian agar kalau ada yang kurang
bisa dilengkapi”, tegasnya.
Dua program unggulan ini sempat bocor kepada beberapa rekan, namun Elhan Zakaria tidak melanjutkanya, terlebih adanya perbedaan visi misi. “Saya tekankan petani, nelayan, peternak, jangan hanya dijadikan objek, tapi subjek, itu dulu misi nya samakan, selebihnya pemerintah menjadi fasilitator yang baik, baru hayu kita duduk bareng”, pungkasnya.
Baru
baru ini Elhan Zakaria bersama para petinggi PT. Crown Good Indonesia dan Crown
Good Limited ramai diperbincangkan untuk aplikasikan fintex (financial
texnologi) untuk menopang lajunya pertanian, peternakan, perikanan, penggerak
ukm dan ikm. Elhan enggan menjelaskan lebih panjang dan minta of the record, “sepertinya
biar kementerian terkait yang luncurkan program ini, dan segala sesuatunya kami
siap”, dengan tegas. Elhan menambahkan “dalam hal kedua program yang saya
berikan kisi kisinya tadi adalah modal jaringan yang kuat, dan itu yang kami andalkan, dimana setiap orang akan
terkoneksi disana pasti ada jumlah anggota, dan jika program ini dipegang oleh
perorangan itu pasti akan menjadikannya raja, maka dari itu biar tidak ada
fitnah dan dominasi integral mendingan biar kementerian terkait saja yang
luncurkan programnya, tunggu ya” pungkasnya.
Elhan Zakaria bersama Presiden Tani Indonesia Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin |
Saya bocorkan
syaratnya jika pararekan mau Budidaya Lobster, Kepiting dan Rajungan dibawah
naungan KKP, “kelompok usaha bersama harus memiliki NIB yang
terdaftar di OSS, setelah itu mereka ke notaris untuk di sah kan terlebih
dahulu, lalu komunikasikan dengan DKP di daerah setempat untuk mendapatkan
quota. Biasanya dari KKP akan didatangkan para ahli untuk sosialisasi program
nya terlebihdahulu” tegasnya. “perlu
diketahui permenKP No.17 sendiri adalah revisi dari permenKP. No 12, bukan
hanya pada ketentuan atau aturan panen benur. Namun juga dititikberatkan pada
zonasi budidaya, dan yang disebut Zona 1 adalah lingkar
pesisir pulau jawa yang cocok untuk benur muda 0 – 5 gram, Zona 2
benur seberat 5 gram – 50 gram di pesisir Sumatra, dan diatas 100
gram benur lobster dikembangkan di Indonesia timur. Laut Indonesia timur sangat
cocok untuk penggemukan mungkin karena ada sesuatu hal yang saya belum faham
kenapa Indonesia Timur menjadi zona terbaik, namun yang bisa saya jelaskan
kalau diatas 100 gram benur itu bisa tumbuh cepat dan bagus di zona 3 indonesia
timur” pungkasnya.
Budidaya Tanaman Hias dihalaman rumah |
Elhan
Zakaria, politisi muda asal Sunda ini memang berkecimpung dalam hal program
ekonomi untuk rakyat. Bagian terpenting yang tidak kita sadari adalah Elhan
memiliki Youtube aktif yang sejatinya itu program nya dia sendiri dalam misi “mengangkat
karya karya rakyat”, selebihnya Elhan berada di berbagai organisasi, itu
tandanya pemikiran dia dibutuhkan disana. Namun sepertinya Elhan lebih independent
dalam pergerakannya yang sudah mulai tidak membawa embel embel organisasi dalam
pergerakannya, makanya dalam setiap langkahnya menunggu waktunya tiba. “Sudah
sering saya buka akses dan pola untuk rekan rekan untuk partnership, namun pada
akhirnya kembali lagi kesaya maka dari itu saya sekarang lihat siapa yang
memang siap dan sigap saja, selebihnya mau bersama berjuang hayu saja jalan
bareng dalam tuntaskan visi misi jika sejalan. Dan saya sudah persiapan sama AB.
Julianto, Rizky Prihanto, Aldi Mutalik, dan Elin Herliana akan membuat prototype
di Riau untuk Budidaya Lobster dan edukasi permenKP no 17 Tahun 2021, setelah
darisana saya akan bagikan ilmunya silahkan temen temen persiapan ya, dan ini
sudah sesuai dengan Instruksi Presiden Tani Indonesia Mayjen TNI Purn. Tatang
Zaenudin”, tegasnya. Sebelum wawancara ditutup Elhan mengatakan “yang punya
kopra asalan hubungi Elhan ya, bisa di email elhan@bintangmapan.com”, terimakasih